Bawang Putih Cegah kanker

KOMPAS Cybermedia: senin, 31 Juli 2006

bawang putih mengandung banyak zat gizi. Tanaman ini berfungsi menjaga kesehatan dan dapat menangkal penyakit, mulai dari cacingan sampai kanker, serta penyakit degeneratif lainnya. Manfaat lain dari tanaman Bawang Putih ini adalah untuk meningkatkan daya ingat dan kekebalan tubuh, serta mencegah penuaan dini.

Reeputasi Bawang putih sebagai salah satu komponen penting dalam bumbu berbagai masakan dan obat penyembuh berbagai penyakit sudah dikenal luas di seantero dunia. Bawang putih merupakan salah satu tanaman holtikultura yang sangat penting di Indonesia.

Hampir semua masakan tradisional Indonesia menggunakan bawang putih sebagai salah satu komponennya yaitu sebagai bumbu dan penyedap makanan. Orang tua zaman dahulu sukamengumyah 1-2 siung bawang putih setiap hari untuk menjaga stamina dan kesehatanya.

walupun bbawang putih sudah dikenal luas di Indonesia, sesungguhnya tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Inidonesia. Bawang putih berasal dari Asia tengah, yaitu Jepang dan China. Dari kedua negara subtropis tersebut, Bawang puti menyebar ke seluruh Asia, Eropa, dan akhirnya keseluruh dunia.

Umbi bawang putih terdiri dari beberapa siung (3-12 siung) yang bergerombol menjadi satu membentuk umbi besar, berwarna putih dan membentuk mirip gasing. sebutan untuk bawang putih sangat beragam, yaitu garlic (inggris), knooflook(jerman), suan (China), pil(Korea), ninniku(Jepang), aglio( Italia), thoam(Arab), ajo(Spanyol).

Di Indonesia, bawang putih juga dikenal dengan beberapa nama daerah,dasun putih (Minang), bawang bodas (Sunda), bhabang pote (madura), bawang pulak (tarakan), lasuna moputih (Minahasa), pia moputi (Gorontalo), lasuna kebo (makasar), bawa de are (halmahera), bawa bodudu (ternate), bawa fiufer (papua), lasuna (karo), kesuna (Bali).



Ti Zaman Baheula



Bawang putih mempunyai nama latin allium sativum linn. kata all berarti berbau tidak sedap dan sativum berarti dibudidayakan. Sebutan sativum untuk membedakannyadengan bawang jenis lain yang tumbuh liar, yaitu allium longicurpis regel.



keluarga atau genus allium sebenarnya ada 500 jenis. lebih dari 250 jenis diantaranya adalah bawang-bawangan. tanaman bawang putih bisa dibudidayakan dalam bentuk terna (bergerombol), tumbuh tegak, dan bisa mencapai metinggian 30--60 cm.



Di Indonesia ada beerapa sentra bawang putih diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa tenggara. jenis bawang putih yang dibudidayakan di Indonesia adalah lumbu hijau dan lumbu putih untuk di dataran rendah.



Varietas lainya merupakan dari hasil modifikasi ketiga varietas tersebut yang dikembangkan di berbagai daerah sehingga diberi nama lokal seperti jenis cirebon, tawamangu, santong, sumbawa, jatbarang, bogor, obleg, idocos (filipina), dan Thailand.



selain itu dikenal juga jenis varietas lanang yaitu bawang yang terdiri dari satu siung. Sesungguhnya bawang putih lanang merupakan bawang putih biasa yang tumbuh di lingkungan yang tidak sesuai, sehingga tak berkembang dengan baik dan hanya mampu menghasilkan satu siung. masyarakat percaya bahaw bawang putih lanang memiliki khasiat lebih baik dari bawang putih biasa, walaupun secara ilmiah belum ada buktinya.



khasiat bawang putih ini untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang keampuhanya sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno. hippocrates menganjurkan penggunaan bawang putih untuk mengobati luka beracun dan keluhan bronkitis(radang paru-paru). Bahkan, di China terkeal sebuah pepatah tua, jika usia anda telah mencapai 50 tahun dan kemudian anda memakan bawang putih selam 50 hari, usia anda akan bertambah 50 tahun lagi. ungkapan tersebut tidaklah benar 100 persen,tetapi menunjukan bahwa bawang putih penting untuk kesehatan, sehhingga dapat memperpanjang harapn hidup.



pada zaman mesir kuno, para budak belian yang dikerahkan dalam pembangunan piramida selalu dilengkapi dengan ransum bawang putih agar kondisinya selalu sehat. Demikian pula dengan bangsa Viking yang dalam pengembaraanya menaklukan berbagai negeri selalu membawa bawang putih sebagai pelengkap logistik mereka.



Daya ingat



khasiat bawang putih sebagai bahan pangan tradisional yang menyehatkan telah lama menarik perhatian para ilmuan. Dr. Saito, salah seorang peneliti Jepang terkemuka mengenai proses penuaan, telah menemukan bahwa bawang putih dapat memperpanjang rentang hidup tikus percobaan yang dipelihara di laboratorium.



Sebuah penelitian di Universitas Tokyo mencatat, bawang putih sangat baik bagi kelompok oranga usia lanjut. Tanaman ini mampu meremajakan otak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh .



Ekstrak bawang putih telah terbukti dapat menekan kerusakan sel neuron otak dan bahkan dapat merangsang pertumbuhan sel neuron baru. dan percobaan itu dibuktikan bahwa tikus tua yang diberi bawang putih mendapaat nilai lebih baik dalam pengujian ingatan dibandingkan dengan yang tidak diberi bawang putih.



Ransum bawang putih ternyata juga menghasilkan kebih banyak antibodi dan limfosit, yaitu sel-sel darah putih untuk melawa infeksi. selain itu, bawang putih juga berhasiat untuk menghindarkan kita kita dari kanker di usia lanjut, terutama resiko kankerlambung dan usus besar.



Penelitian yang dilakukan di University of Minnesota juga menunjukkan bahwa peluang terserang kanker turun 50 persen pada wanita usia lanjut yang mengonsumsi bawang putih. Sel- sel kanker prostat hanya tumbuh seperempatnya dari kecepatan normal bila penderitanya mengonsumsi bawang putih.

Pada tahun 1981, peneliti dari pusat riset obat-obatan di Tagore Medical College, India, melaporkan efek bawang putih mentah dan goreng yang diujicobakan pada 20 pasien yang punya riwayat penyakit jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa kecenderungan penggumpalan darah pada pembuluh darah berkurang, yaitu ditunjukkan oleh aktivitas fibrinolitik yang meningkat.


Penurun Kolesterol


Kehebatan konsumsi bawang putih sebagai penekan kolesterol juga tercatat dalam beberapa penelitian. Konsumsi bawang putih setengah sampai satu siung sehari selama sebulan mampu menurunkan kadar kolesterol sebesar 9 persen. Salah satu zat antikolesterol yang paling kuat di dalam bawang putih adalah ajone, suatu senyawa yang juga mencegah penggumpalan darah.


Penelitian yang dilakukan oleh Bordia dan dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 1981 mengungkapkan bahwa bawang putih mampu menurunkan kolesterol hingga 14 persen dan meningkatkan kolesterol baik HDL (High Density Lipoprotein) sebesar 40 persen setelah enam bulan.


Sementara itu, penelitian epidemiologi mengungkapkan bahwa kelompok masyarakat yang mengonsumsi bawang putih 30-50 g seminggu mempunyai kadar kolesterol jauh lebih rendah dibandingkan kelompok masyarakat yang tingkat konsumsinya tidak sebesar itu.


Bawang putih juga diketahui dapat mencegah serangan jantung. Penelitian yang melibatkan 432 penderita penyakit jantung menunjukkan bahwa mereka yang rajin mengonsumsi bawang putih (2-3 siung per hari) ternyata mampu bertahan hidup lebih lama.


Hal tersebut terjadi karena bawang putih mampu mengecilkan sumbatan-sumbatan pada arteri jantung. Karena itu, penggemar menu daging perlu menyertakan bawang putih (dalam bentuk bumbu atau acar) untuk mengurangi dampak buruk dari lemak hewani.


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih juga sangat berkhasiat untuk membunuh parasit cacing di dalam tubuh. Artikel Garlic as an Antinematodal agent di Aquarium Fish, November 1995, menunjukkan bahwa bawang putih menghambat pertumbuhan nematoda (cacing) dalam saluran pencernaan Pterophylum scalare

Prof. DR. Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds